Pagi yang cerah tiba, saatnya lucy dan keluarga sarapan pagi. Hari ini menu mereka adalah udang saus tiram bersama lauk lainnya. Karna hari libur, lucy bergegas ke kamar untuk mengambil boneka kesayangannya, boneka kelinci. Ia sengaja tidak memberi nama boneka kesayangannya itu karna ia bingung memilih nama. Saat membuka pintu kamar, boneka lucy hilang, entah kemana. Lucy ke bawah untuk mencari ibunya untuk member tahu hal ini. Namun ibu berkata
“sudahlah nak, ibu bisa membelikanmu boneka yang lebih bagus dari itu”. Mendengar perkataan itu lucy sangat kecewa, ia sangat menyukai boneka kelincinya. Ia tidak bisa tidur tanpa ditemani boneka kesayangannya itu.
Pada malam harinya, lucy sangat sedih karna tidak ada yang menemaninya tidur. Maka itu, ibu lucy berencana untuk membacakan dongeng untuk lucy. Lucy pun terlelap, namun ia mendapatkan informasi dari mimpinya. Bahwa ia bermimpi bonekanya berada di sebuah lautan, dan untuk kesana, ia harus melewati hutan di dekat rumahnya, tidak jauh dari rumah lucy. Dari mimpi tersebut, lucy berniat untuk pergi ke hutan yang tidak jauh dari rumahnya. Dan tidak lupa, ia mengajak kakaknya.
“kakak mau ikut tidak ke hutan di belakang bersama ku?”.
Kakak lucy, sebutlah ia tria, kaget dan berkata, “apa-apaan sih kamu, aneh-aneh aja. Mana boleh kita kesana tanpa orang tua kita? Tidak, aku tidak mau!”.
Lucy penjawab, “tolonglah aku kak, kali ini aku sangat membutuhkan mu, kak”.
“untuk apa kamu kehutan?”
“untuk mencari boneka kelinci kesayanganku.”
“ohh, ya ampuun, lucy, kalau kamu mau boneka kelinci, kamu bisa minta keayah dan ibu. Lagi pula boneka kelincimu kan, sudah jelek dan kusam!”
“boneka keliciku masih bagus! Ia teman terbaikku!”
“ahh, sudahlah, kakak tidak mau mencampuri urusanmu! Kau urusi saja sendiri!”
Dalam hati lucy, ia sangat sedih mempunya kakak yang jail dan sangat egois. Akhirnya ia bertekad untuk pergi kehutan sendirian. Ia akan kabur diam-diam bila ia tidak di izinkan oleh ayah dan ibunya.
Keesokan hari, dengan persiapan yang matang, lucy berniat izin kepada orang tuanya, namun tidak di izinkan. Ya sudah, ia memakai rencananya untuk pergi secara diam-diam. Dan ia berhasil melakukan itu. Saat itu hari masih pagi, jadi hutan tidak terlalu seram.
Setibanya di hutan, Ia mencoba mengingat mimpinya, ia harus menuju arah utara hutan, disana ia bertemu dengan sesosok aneh menyerupai dinosaurus, setelah itu ia harus melewati danau coklat yang sangat lengket, ia berhasil melewatinya menggunakan batang pohon untuk bergelayutan menyebrangi danau coklat itu. Dan akhirnya ia harus melewati rute habitat para monyet. Yah, ini adalah pertama kalinya lucy melihat ribuan monyet. Sesekali ia bermain bersama monyet-monyet tersebut. Dan anehnya monyet-monyet itu jinak dan tidak buas. Entah siapa yang mau melatih ribuan monyet seperti itu.
Dan waktu hampir gelap, lucy berencana untuk bermalam bersama monyet-monyet yang sudah ia anggap seperti teman barunya. Begitu pula monyet-monyet itu sudah menganggap lucy sebagai teman baik mereka. Mereka sangat rukun.
Di rumah lucy, ayah dan ibu cemas akan keadaan lucy. Kecuali tria, ia sangat asyik mendengarkan music sambil bermain PS3. Ia tidak peduli dengan adiknya. Berbeda dengan ayah dan ibu lucy. Mereka sangat mengkhawatirkan keadaan anak bungsunya itu. Sang ibu bertanya kepada tria, “kau tahu kemana adikmu pergi?”. “aku tidak tahu bu, mungkin ia sedang mencari bonekanya di hutan belakang.”
Orang tua mereka segera melaporkannya ke pihak berwajib.
Pagi telah tiba, lucy bangun dari tidurnya yang nyenyak bersama para monyet-monyet mungil dan lucu yang berada di sebelahnya. Ia harus melanjutkan perjalanannya mencari boneka kelincinya.
Ia berpamitan dengan monyet-monyet yang baik hati yang sudah mau menolongnya.
Ia melanjutkan perjalanannya melewati hutan kayu, banyak beribu jenis pohon kayu ada di sana. Dan ia bertemu dengan binatang buas. Karena sangking takutnya, ia berlari dengan cepat sampai ia tidak sadar bahwa ia telah menyelam ke laut segitiga Bermuda, yaitu samudra yang luas, dalam dan sangat berbahaya.
Dan ia telah berada di kedalaman 5.670.000 km. dan butuh beberapa meter lagi untuk sampai didasar laut, ia sudah kehilangan keseimbangan untung berenang,juga kekurangan oksigen dan juga arus yang sangat kuat. Untung saja didasar laut itu banyak barang-barang manusia yang tertinggal disana. Dan sangat beruntung ia menemukan sebuah tabung oksigen. Ia langsung memakainya dalam keadaan menyelam. Banyak sekali tengkorak manusia bergeletakan disana, dan banyak bangunan-bangunan tua dasar laut yang sangat elit dan megah. karena laut segitiga Bermuda adalah laut yang yang sangat berbahaya, dan konon, setiap orang yang datang ke situ, ia akan memasuki dimensi lain, dan tidak akan bisa kembali ke dunia asalnya. Saat mencapai dasar, ia menemukn goa yang besar, karna ia pensaran dengan isi goa tersebut, dengan perlahan ia memasuki goa itu. Didalamnya sangat gelap dan setelah ia berenang beberapa menit, munculah sepercik cahaya yang kian lama kian besar. Disanalah tempat boneka kelinci kesayanganya itu. Saat ia berusaha mengambilnya, ia tidak sadar telah melewati perbatasan dimensi lain. Setelah ia mengambil bonekanya, ia bergegas kembali pulang, namun goa itu sudah tidak ada. Munculah sesosok gurita raksasa mendatanginya dan berkata, “hey adik manis, kemarilah, aku akan menjagamu dan memberimu banyak kebahagiaan!”
Lucy pun tertarik, dan mengikutinya.. lucy hidup dengan bahagia di sana bersama hewan laut lainnya.
Dan, berbeda dengan orang tua lucy, mereka hanya termenung mendengar kabar bahwa anaknya telah hilang ditelan arus samudra segitiga Bermuda. Mereka hanya berdoa bahwa semoga lucy selalu selamat walaupun lucy telah menghilang.
Ini adalah cerpen perdana (kalo gasalah, kedua atau pertama gitu) yang dikirim untuk lomba cerpen. Alhamdulillah belum menang,hehehe :P Enjoy it! Saran dan kritik juga boleeh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar